INILAH Akibat Fatal Membiarkan Anak Terlalu Sering Bermain Gatget, Orangtua Wajib Baca !!!

Bahaya penggunaan gadget pada anak sebaiknya dihindari, dengan cara tidak membiarkan mereka terpapar teknologi tersebut secara berlebihan. Apalagi diberi hak kepemilikan saat usia mereka masih di bawah 12 tahun, karena bisa menghambat tumbuh kembang otak, mental, bahkan fisiknya.

INILAH Akibat Fatal Membiarkan Anak Terlalu Sering Bermain Gatget, Orangtua Wajib Baca !!!


Akademi Dokter Anak Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Kanada menegaskan, anak umur 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali. Anak umur 3-5 tahun dibatasi menggunakan teknologi hanya satu jam per hari. Dan anak umur 6-18 tahun dibatasi 2 jam saja perhari.

Anak-anak dan remaja yang menggunakan teknologi melebihi batas waktu yang dianjurkan, memiliki risiko kesehatan serius yang bisa mematikan.

Hal inilah yang terjadi pada putra dari Chana Arystyana Selasentana. Anak yang bernama Naufal ini mulai kerap mengeluarkan banyak kotoran setiap kali bangun pagi. Setelahnya, bagian putih mata Naufal mulai mengeluarkan bercak merah seperti darah yang terus melebar. Sang ibu yang mulai khawatir pun memeriksakan kondisinya ke sebuah klinik di Jakarta Timur. Hasilnya adalah, sang dokter mendiagnosis Naufal mengalami pendarahan yang disebabkan oleh robeknya selaput darah pada mata.

Sang dokter menyebutkan bahwa Naufal terlalu banyak bermain gadget sehingga terpapar radiasi dan akhirnya memicu pendarahan ini. Demi pengobatan, Naufal pun diminta untuk mengkonsumsi obat antibiotik, obat mata, dan matanya juga diperban agar bisa beristirahat total.

Chana mengaku jika putra sulungnya memang bisa memegang ponsel hingga berjam-jam lamanya setiap hari. Jika ponsel ini dicabut, maka sang anak akan marah, menangis, dan teriak-teriak. Karena kejadian ini, Chana pun berjanji akan mengatur kembali penggunaan gadget pada buah hatinya dan tidak akan lagi membiarkan Naufal bermain gadget hanya agar membuat mereka tenang.

Untungnya, Naufal tidak mengeluhkan rasa sakit yang berlebihan meski kondisi matanya cukup parah. Bocah berusia 5 tahun ini juga mengaku memahami penyebab dari masalah kesehatan matanya dan menurut permintaan orang tua dan dokter agar bisa segera sembuh.