Seringkali kita merasakan kesemutan pada kaki atau tangan. Kesemutan itu biasanya terjadi karena terlalu lama duduk bersila atau menekuk kaki. Jangan anggap remeh kesemutan, ini alasannya.
Sepintas kita berpikir, kesemutan disebabkan oleh peredaran darah yang tidak lancar dan mudah hilang jika tangan dan kaki diluruskan lagi.
Ternyata tidak sesederhana itu. Kesemutan adalah gejala awal dari neuropati. Sedikit asing di telinga kita, neuropati adalah kerusakan sel saraf tepi. Sistem saraf tepi mengontrol motorik, sensorik, dan otonom tubuh.
“Kesemutan itu sinyal dari tubuh,” jelas dr. Manfaluthy Hakim, SpS (K)., di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Kesemutan merupakan gejala gangguan pada fungsi saraf atau aliran darah yang mengakibatkan terjadinya perubahan yang dirasakan seseorang.
Perubahan itu membuat nyeri bila anggota tubuh bergerak sedikit saja.
Kesemuta terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan.
Seperti saat duduh bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama.
Maka sistem syaraf akan terganggu.
Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh digerakkan.
Tapi jika kesemutan tak hilang meskipun bagian tubuh digerakkan, biasanya terjadi sekali-kali kemudian menjadi sering.
Kamu harus mewaspadainya.
Karena kesemutan ini merupakan gejala penyakit serius. Untuk itu kenali tanda-tanda bahaya kesemutan untuk kesehatan, seperti dilansir TribunStyle.com dari akun YouTube Info Menarik.
1. Diabetes Melitus
Dengan kesemutan yang berkepanjangan merupakan tanda dari penyakit diabetes melitus. Penyakit diabetes terjadi karena adanya gangguan kinerja hormon insulin pada tubuh.
Jadi orang yang terkena penyakit diabetes akan mengalami kerusakan pada bagian pembuluh darah. Sehingga menyebabkan aliran darah dari ujung saraf menjadi berkurang sehingga kondisi ini mengakibatkan sering kesemutan.
2. Stroke
Stroke ini disebabkan akibat dari penyumbatan pembuluh darah pada otak. Sehingga mengakibatkan gangguan pada saraf area tersebut.
Gangguan pada pembuluh darah dan saraf tersebut menyebabkan kesemutan pada sebagian tubuh. Jika kesemutan tidak kunjung sembuh, itu merupakan gejala penyakit stroke. Dan jika tidak ditangani bisa menyebabkan kematian.
3. Jantung
Kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Seperti ada bekuan menempel di jantung dan terbawa aliran darah ke atas kemudian menyumbat salah satu pembuluh darah di otak.
Jika sumbatan itu mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik maka penderita akan merasakan kesemutan sebelah.
4. Rematik
Rematik akan menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh. Kesemutan yang biasa kita alami ternyata bisa menjadi sinyal kalau ada yang salah dengan aliran darah atau saraf.
Bahkan kesemutan bisa menjadi gejala serius sebuah penyakit. Oleh karena itu jika kamu mengalami pertanda seperti diatas, segera konsultasilah ke dokter.
Komitmen kami adalah memberikan informasi dan tips seputar kesehatan untuk Anda sekalian. Silahkan sebarluaskan informasi yang ada dalam situs ini dengan menyarankannya kepada orang di sekitar Anda untuk membacanya. Dengan menyebarkan informasi kesehatan yang ada di situs ini berarti Anda sudah berbagi kebaikan dengan sesama.