Mencegah lebih baik dari mengobati, pepatah itu berlaku untuk banyak hal.
Tak terkecuali untuk berbagai penyakit yang mungkin saja menyerang tubuh.
Satu di antaranya adalah serangan jantung.
Faktor terjadinya serangan jantung bisa dikarenakan obesitas, kurang berolahraga, dan merokok.
Namun, jangan khawatir!
Serangan jantung sebenarnya tak benar-benar terjadi secara mendadak.
Satu bulan sebelum, tubuhmu sudah menginsyaratkan jika pola hidupmu kurang sehat sehingga serangan jantung bisa saja terjadi.
Ada delapan tanda yang patut kamu waspadai, seperti yang dilansir TribunWow.com dari Brightside.
Jika kamu merasa mengalami delapan tanda ini, segera atur pola hidupmu!
Satu bulan sebelum, tubuhmu sudah menginsyaratkan jika pola hidupmu kurang sehat sehingga serangan jantung bisa saja terjadi.
Ada delapan tanda yang patut kamu waspadai, seperti yang dilansir TribunWow.com dari Brightside.
Jika kamu merasa mengalami delapan tanda ini, segera atur pola hidupmu!
1. Kelelahan
Kelelahan yang tak wajat merupakan suatu gejala utama yang menunjukkan serangan jantung akan menyerang.
Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami perempuan dibandingkan laki-laki.
Catatan, kelelahan di sini bukan berarti lelah saat penghujung hari atau melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Namun, saat kamu melakukan tugas-tugas sederhana saja sudah merasa lelah, itu adalah pertanda!
2. Nyeri perut
Perut yang nyeri, mual, atau merasa kembung adalah beberapa gejala yang umum terjadi baik bagi wanita maupun laki-laki.
Nyeri perut sebelum serangan jantung bersifat episodik, bisa berkurang lalu kembali dalam jangka waktu yang singkat.
Fisik yang tegang mungkin memperburuk nyeri perut.
3. Insomnia
Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke yang lebih umum terjadi di kalangan wanita.
Insomnia biasanya meliputi tingkat kecemasan dan pelupa yang tinggi.
Gejala ini biasanya termasuk sulit tidur, kerap terbangun saat tidur, dan bangun terlalu pagi.
4. Sesak napas
Dyspnea atau sesak napas merupakan suatu kondisi di mana seseorang kesulitan menarik napas dalam-dalam.
Hal ini sering terjadi di antara laki-laki dan perempuan hingga enam bulan sebelum serangan jantung.
Gejala ini dimulai saat kamu merasa sulit bernapas, merasa pusing, dan kesulitan menarik napas dalam-dalam.
5. Rambut rontok
Selama ini, kerontokan rambut dianggap sebagai indikator yang dapat dilihat dari risiko penyakit jantung.
Biasanya, gejala ini terjadi pada pria berusia lebih dari 50 tahun, tetapi tak memungkiri bisa juga terjadi pada wanita.
Kebotakan juga dikaitkan dengan peningkatan tingkat hormon kortisol.
Catatan, perhatikan kerontokan rambut dari puncak kepalamu!
6. Detak jantung tidak teratur
Detak jantung yang tidak teratur biasanya diertai dengan serangan panik dan kecemasan khususnya di kalangan perempuan.
Istilah medisnya adalah Aritmia (denyut jantung tidak teratur) atau Takikardia (peningkatan denyut jantung).
Biasanya, detak jantung yang tidak teratur berlangsung selama 1-2 menit.
Jika tidak kunjung memudar, mungkin kamu merasa pusing dan kelelahan.
Segera ke dokter!
7.Keringat berlebihan
Berkeringat secara berlebihan biasanya merupakan tanda awal dari serangan jantung.
Keringat berlebihan bisa terjadi setiap saat, baik siang maupun malam hari.
Perhatikan spreimu, jika lembab saat pagi hari berarti pertanda kamu mengalami keringat berlebihan.
8. Nyeri dada
Laki-laki dan wanita mengalami nyeri dada dalam intensitas dan bentuk yang berebda.
Pada laki-laki, gejala ini mengacu pada tanda-tanda awal jika serangan jantung akan terjadi.
Sedangkan gejala ini memeranguhi sekitar 30% wanita.
Nyeri dada dapat berkembang menjadi sensasi yang tidak nyaman pada satu atau kedua lengan (lebih sering yang kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut.
Sumber: TribunWow.com