Kalian pasti tahu, terlalu sering mengelus perut ketika hamil dapat menyebabkan kontraksi rahim dan persalinan bayi prematur. Malah, jika teknik mengelus tidak benar dapat juga menyebabkan posisi janin tidak tepat. Bukannya tidak boleh mengelus perut wanita hamil, tapi ingat untuk melakukannya dengan cara yang benar.
Berikut ini adalah cara yang benar:
1. Mengelus secara bolak-balik (dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah)
Setelah memasuki 3 bulan kehamilan, wanita hamil dapat mempraktekkan mengelus perutnya. Ketika perut rileks, elus dari arah atas ke bawah, dari kiri ke kanan, lakukan bolak-balik. Sentuhan seperti ini sebaiknya tidak terlalu lama, yaitu 1 kali sekitar 2-5 menit saja.
2. Sentuhan dan tekanan
Pada bulan ke-4, janin akan semakin besar dengan wajah yang semakin terbentuk jelas. Selain mengelus dan menyentuhnya, ibu juga bisa memberikan tekanan secara perlahan.
Cara: Ibu berbaring di tempat yang datar, rileks, kemudian elus perut dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan. Kemudian gunakan tangan untuk menekan secara ringan atau memijat perlahan. Biasanya, janin akan merespon dengan tubuhnya yang menggeliat atau ada pergerakan pada tangannya. Di awal, 1 kali lakukan 5 menit. Ketika janin sudah merespon, bisa lakukan 5-10 menit. Perhatikan juga reaksi janin, jika bayi terasa tidak menyukainya dengan berjuang/menendang-nendang, maka sebaiknya hentikan.
3. Biarkan janin bergerak di dalam rahim
Ketika usia kehamilan sudah memasuki usia 6-7 bulan, seorang ibu bisa dengan jelas menyentuh kepala, punggung, dan anggota badan janin.
Cara: Ibu berbaring di tempat tidur, rilekskan badan, elus dan tekan perut secara perlahan-lahan dan ibu juga bisa memberikan dorongan agar janin bisa "berjalan-jalan dan bergerak" di dalam rahim.
Untuk yang satu ini, bisa konsultasikan ke dokter untuk menghindari sakit perut karena praktek yang tidak benar atau mengelus terlalu kuat.
Manfaat mengelus perut saat hamil:
- Dapat membantu mempromosikan perkembangan sel-sel otak bayi dan mempercepat perkembangan intelektual bayi
- Merangsang antusiasme si kecil dan mempromosikan perkembangan saraf motorik
- Dapat membangun ikatan antara orangtua dan janin, serta memperdalam hubungan keluarga