Tak bisa dipungkiri, telepon selular menjadi bagian dari kebutuhan hidup manusia kekinian. Adanya ponsel, bisa diibaratkan kita bisa menggenggam dunia. Bayangkan saja, satu fitur dan program yang bisa dijalankan dalam satu gadget saja.
Ironisnya, handphone yang semula bisa mendekatkan yang jauh, justru menjauhkan yang dekat. Banyak orang lebih peduli pada handphone ketimbang orang yang ada di sampingnya.
Bayangkan jika anakmu merasa jauh karena kamu lebih sering memperhatikan ponsel ketimbang dia? Duh, pasti deh nyesek banget perasannya. Sedih, tapi namanya anak kecil tak bisa banyak protes atau mengungkapkan kekesalannya.
Padahal mereka yang pada usia emas butuh interaksi yang nyata dan intens dengan orang tua untuk membantu perkembangan fisik dan mental mereka. Buat kamu para orangtua muda, jangan sampai anakmu berandai-andai "Betapa bahagianya jika aku jadi Hp ayah bunda" seperti ilustrasi dari Facebook Kita Muda, Selasa (29/3) ini. Bener-bener bikin sedih dan miris soalnya.
1. Normalnya anak kecil, ingin didongengi setiap akan tidur, tapi Ayah
2. Ayah, aku udah bisa perkalian Lho... Tapi ayahnya malah main Hp, perasaanmu?
3. Saat main petak umpet pun Ibu sibuk dengan Hpnya
4. Sampai-sampai anak merasa dia bukan anak kesayangannya lagi
5. Please ayah, ngobrol lah dengan anakmu ini…
6. Makan malam bersama harusnya intim, bukan sibuk dengan Hp masing-masing
7. Perhatikanlah perasaan anakmu ini, Bu..
8. Apa aku harus jadi 'Hp' Ayah dan Bunda biar bisa diperhatikan dengan baik?
Andai aku bisa....
Semoga Ilustrasi ini bisa dijadikan bahan refleksi bagi para orangtua di era digital yang sering menggunakan ponselnya serta yang tanpa di sadari perhatian kamu tertuju pada ponselmu bukan anakmu...